Geliat pariwisata di perairan Pulau Morotai kian hari semakin bergairah. Tak hanya pasir putih dan pantainya yang elok serta wisata sejarah saja, Kawasan Ekonomi Khusus yang dikelola oleh PT Jababeka Morotai ini juga memiliki tempat wisata yang menantang adrenalin yang jarang ditemukan di destinasi wisata lainya.
Adalah “Shark Scubadiving“ yang mengajak para pelancong untuk menyelam bersama dengan ikan hiu karang di alam bebasnya. Adapun jenis ikan hiu yang ada di pulau Morotai, meliputi hiu sirip hitam, hiu sirip putih, hiu karang abu-abu, hiu paus, halmahera walking shark, hammerhead shark hingga bull shark.
Untuk dapat bertemu dengan hewan laut ini, para pelancong harus menyelam dikedalaman 19 hingga 21 meter di bawah laut. Di kedalaman itulah biasanya belasan hiu sirip hitam atau blacktip reef shark berenang hilir mudik.
“Inilah kumpulan hiu sirip hitam terbanyak yang pernah saya jumpai selama menyelam di Morotai. Pengalaman yang tak terlupakan berjumpa dengan mahluk legendaris yang menghuni laut Morotai” ujar Paul, salah satu peneliti dari Marine Change yang pernah menyambangi destinasi wisata
Untuk merasakan sensasi berenang bersama dengan ikan hiu, para pelancong tak perlu khawatir. Karena di spot diving tersebut telah ada dive centre yang menyediakan guide untuk wisatawan yang ingin menikmati sensasi menantang pada kegiatan menyelam di tempat ini. Para guide ini, selain sudah terlatih juga telah mempelajari perilaku para hiu.
Salah satu titik penyelaman yang menarik adalah Mitita Shark Dive Point. Disini para penyelam akan disuguhi atraksi yang sangat menarik. Mereka bisa berenang bersama hiu dan berfoto dengan mereka.
Kegiatan ini memang mengundang rasa penasaran tersendiri bagi penyelam, maka, tak heran jika makin hari makin banyak wisatawan yang datang untuk menyelam dan melihat lebih dekat dengan penguasa lautan ini.
Hal ini terlihat dari jumlah penyelam di Morotai yang mengalami peningkatan sejak tahun 2013. Per tahunnya sekitar 400 hingga 1.000 orang pengunjung datang ke Morotai.
Setiap tahun kunjungan wisatawan di pulau yang juga disebut sebagai Maladewa Indonesia ini terus meningkat seiring dengan semakin baiknya sarana dan prasarana wisata seperti pelabuhan, kapal-kapal wisata dan dive operator.