Pulau Dodola

Pulau Dodola adalah pulau yang memiliki pantai indah dan spot diving yang unik. Saking indahnya, beberapa wisatawan menyebut pulau Pulau Dodola sebagai Pulau Surga.

Pulau Dodola merupakan salah satu pulau kecil yang mengelilingi pulau Morotai– wisata unggulan di Provinsi Maluku Utara. Pulau Dodola terdiri dari pulau Dodola Besar dan pulau Dodola Kecil. Keindahan pulau Dodola akan terlihat saat air laut sedang surut. Saat surut, kamu akan melihat ada pasir timbul yang membentuk jalan dari pulau Dodola Besar dan pulau Dodola Kecil. Bila kedua pulau ini tersambung, akan tampak pasir putih indah yang membentang.

Pasir putih yang membentang dari Dodola Besar sampai Dodola Kecil berjarak kurang lebih 500 meter, dan bisa kamu nikmati dari pukul 10 pagi sampai pukul 7 malam. Kamu juga bisa berenang di sana karena di bagian pinggir pulau cukup dangkal.

Air yang ada di pinggir pulau juga sangat jernih sehingga kamu bisa melihat aneka terumbu karang dan beragam ikan berwarna-warni hanya dengan mata telanjang. Dengan pesona keindahan tersebut, tak heran jika pulau Dodola ini menjadi destinasi ikonik pulau Morotai, Keistimewaan lain dari pulau Dodola ialah pulau ini punya nilai sejarah. Ya, pulau Dodola adalah saksi peperangan pada masa perang dunia II. Itu karena pulau ini jadi jalur pertempuran antara pasukan sekutu (Amerika-Australia) dan Jepang. Oleh karenanya, banyak sisa-sisa perang berada di dasar laut dan daratan. Sehingga, Pulau Dodolo menjadi salah satu tempat scuba diving Indonesia yang cukup terkenal.

Salah satu spot yang bisa kamu coba ialah Wawama Wreck  Dive Point yang berada di Wawama Morotai Selatan. Inilah tempat yang menjadi saksi bisu peristiwa perang dunia ke-2. Dari bibir pantai, kamu hanya perlu berjalan 100 meter untuk bisa melihat sisa-sisa peperangan antara Sekutu dan Jepang, Saat kamu menyelam di kedalaman 25 meter, kamu bakal bertemu bangkai kendaraan tempur jenis Jeep Willys. Di sana kamu akan melihat jelas mulai dari mesin mobil, ban, sampai setir-nya. Semuanya masih lengkap. 

Bergeser ke spot lain di kedalaman 40 meter, pemandangan kamu akan dipenuhi bangkai pesawat tempur yang dipakai sekutu saat perang dunia ke-2, Bristol Beaufort. Pesawat pengebom ini sangat besar dan masih utuh yang tentunya akan membuat kamu berdecak kagum,“Bangkai” sisa peperangan pun masih banyak. Tak hanya di Pulau Dodola tapi juga tersebar di Pulau Morotai. Itu sebabnya pulau Morotai sulit dipisahkan dari peristiwa Perang Dunia II. Dikarenakan posisinya yang sangat strategis, Pulau Morotai jadi rebutan antara sekutu (Amerika-Australia) dengan Jepang Di tahun 1942. 

 

Awalnya, Jepang berhasil menguasai Pulau Morotai. Tapi Jenderal Amerika Serikat Mc Arthur datang bersama tentaranya untuk mengusir Jepang. Sekutu melakukan pertempuran jarak dekat hingga pada tanggal 15 September 1944 pukul 07.30 WIT, sekutu berhasil mengusir Jepang. Mereka hanya membutuhkan dua jam untuk merebut pulau Morotai, Tapi  tentara Jepang tidak menyerah begitu saja dan melakukan perlawanan. Peperangan ini terus berlanjut sampai 1 februari 1945. Tercatat Jepang melakukan 54 penyerangan yang membuat 44 pesawat milik sekutu hancur, 33 pesawat rusak, 19 tentara tewas,  dan 99 tentara terluka. 

 

Menurut cerita masyarakat setempat, saat itu mencapai 3000 pesawat berlalu lalang di langit pulau Morotai. Alhasil, banyak sisa-sisa perang yang tersisa di daratan pulau Morotai. Bahkan, banyak orang yang tidak mengetahui kalau Pulau Morotai adalah tempat pemasangan dan pelepasan pemboman nuklir ke Nagasaki dan Hiroshima, Nah, di sinilah sisi menarik bila kamu datang ke Pulau Morotai dan Pulau Dodola. Kamu tidak hanya akan disajikan keindahan pantai, tapi juga dapat “cerita” yang bisa dibawa pulang.

Read more